Jumat, 22 Mei 2009

Hindari Kolesterol

Ingin Terhindar dari Kolesterol Jahat? Kenali Jenis-jenis Lemak Dalam Makanan Anda

Beberapa tahun belakangan ini, orang-orang mulai sadar akan bahaya kolesterol jahat yang berlebih dalam darah. Beberapa upaya dilakukan untuk mengurangi kolesterol jahat dalam darah hingga berpengaruh pada perubahan pola makan dan gaya hidup seseorang. Tetapi kebanyakan dari mereka mengalami kesulitan, bahkan frustasi, gara-gara berbagai upayanya gagal dalam mengurangi kolesterol dalam darahnya. Salah satunya termasuk berpantang terhadap asupan lemak jenuh dan beberapa makanan yang dikenal mengandung kolesterol. Bahkan ada sebagian yang beranggapan bahwa dengan tidak mengkonsumsi lemak sama sekali dalam dietnya akan dapat mencegah penyakit-penyakit kronis seperti serangan jantung, stroke dan diabetes.

Mengurangi kandungan lemak dalam makanan kita memang merupakan hal yang penting. Namun, sama halnya dengan pentingnya menyeimbangkan jumlah kalori yang dikonsumsi dengan banyaknya energi yang Anda bakar selama latihan atau aktivitas lainnya, maka sama pentingnya juga untuk menyeimbangkan asupan lemak Anda. Bagaimanapun juga, lemak merupakan salah satu bahan gizi yang penting dalam makanan kita dan membantu menjaga normalnya fungsi-fungsi organ tubuh kita. Tanpa adanya kandungan lemak dalam makanan kita, maka tubuh tidak akan dapat menjalankan fungsi perbaikan yang penting bagi tubuh dan resiko kekurangan vitamin larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E, dan K dapat terjadi sewaktu-waktu. Peranan vitamin D dalam membantu mencegah osteoporosis dengan membantu penyerapan kalsium hanya salah satu contoh kenapa kandungan lemak penting dalam makanan kita.

Penting juga untuk memahami hubungan antara kolesterol dalam makanan dan kolesterol dalam darah. Pada sebagian orang, mengurangi lemak jenuh dan kolesterol dalam makanan hanya akan berguna mencegah keduanya tidak memproduksi kolesterol dan lemak-lemak lain dalam level yang lebih tinggi dari normalnya secara genetis. Dalam kasus tersebut, salah satu solusinya adalah dengan menjalani perawatan penurunan kolesterol.

Jika Anda khawatir terhadap kolesterol atau lemak lain yang meningkat, informasi nutrisi di bawah ini dapat membantu Anda mengidentifikasi sumbernya dalam berbagai jenis lemak dalam makanan:

1. Lemak jenuh (saturated fat) : jenis lemak ini biasanya berbentuk padat dalam suhu ruangan dan dapat menaikkan level kolesterol darah. Sumber-sumbernya termasuk:
  • Daging-dagingan, terutama organ dan daging hasil pemrosesan (liver, hot dogs, daging asap potong); daging sapi; daging babi; daging ayam (terutama dengan kulit).
  • Produk susu berlemak utuh, termasuk susu segar, yogurt biasa, keju padat, es krim, mentega, krim, krim susu asam dan keju krim.
  • Minyak kelapa, minyak palem dan minyak biji palem, coklat dan mentega coklat.
2. Lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fat) : lemak jenis ini biasanya berbentuk cair dalam suhu ruangan. Mengkonsumsi jenis lemak ini akan menurunkan level kolesterol darah namun tidak berpengaruh terhadap high-density lipoprotein (HDL) atau lipoprotein yang sangat kental yang dikenal dengan kolesterol "baik". Sumber-sumber lemak jenis ini termasuk:
  • Kacang-kacangan, termasuk kacang tanah, kacang mete, kacang almond, kacang Brazil, kemiri dan pistachios.
  • Alpukat, zaitun, dan sayur-sayuran berlemak lainnya.
  • Minyak kacang, minyak zaitun dan minyak canola.
3. Lemak tak jenuh banyak (Polyunsaturated Fats) : Lemak ini biasanya berbentuk cair dalam suhu ruangan dan dengan mengkonsumsinya dapat menurunkan level kolesterol darah jika disertakan dalam makanan berlemak rendah. Namun sayangnya lemak jenis ini juga sudah dikenal dapat menurunkan level kolesterol HDL (kolesterol "baik" yang sebenarnya bermanfaat). Sumber-sumber dari lemak jenis ini adalah:
  • Kacang-kacangan termasuk kacang kedelai, kacang kastanye (chestnut), dan kenari (walnut).
  • Biji labu, wijen, dan biji bunga matahari.
  • Minyak jagung, minyak wijen, minyak kacang kedelai, minyak bunga matahari, minyak safflower, dan minyak biji kapas.
4. Kolesterol : Kolesterol dalam makanan yang hanya berasal dari sumber olahan binatang dan akan menaikkan kolesterol darah. Petunjuk dari American Heart Association (Asosiasi Jantung Amerika) menyarankan untuk hanya mengkonsumsi kurang dari 300 mg kolesterol dalam sehari.

Jadi kesimpulannya, Anda dapat melakukan berbagai upaya untuk menurunkan level kolesterol Anda, misalnya lewat diet makanan atau berolahraga. Penanganan kolesterol dengan perawatan khusus hanya dilakukan apabila dengan berdiet dan berolahraga, Anda masih belum memperoleh hasil yang diinginkan.

Ubah Pola Hidup, Jantung Koroner Menjauh

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyakit jantung koroner tidak hanya menyerang orangtua, tetapi sudah mulai menyerang mereka yang baru berusia 30 tahun. Tentu saja, ini tidak mengherankan karena kita sudah terbiasa dengan pola hidup tidak sehat sejak kecil.

Demikian diungkap Dr. Pauline Endang Praptini M.S. pakar kesehatan gizi klinis dari R.S. Fatmawati Jakarta, Jumat (22/5). "Pasien PJK yang datang kepada saya mulai umur 30 tahun - 70 tahun, sebagaian besar di antaranya masih muda-muda," kata Pauline.

Menurut Pauline, penyebab utama PJK adalah tingginya kolesterol dalam tubuh. Penyebab lain adalah diabetes melitus, hipertensi, jarang olah raga, obesitas, merokok, dan kebiasaan mengkonsumsi makanan yang kadar lemaknya tinggi namun rendah serat.

PJK mesti disikapi sejak dini karena proses penyumbatan pembuluh darah sudah mulai terjadi sejak kita mulai mengonsumsi daging dan goreng-gorengan. Menurut Pauline proses ini makin menjadi ketika kita menerapkan pola hidup tidak sehat seperti sering makan makananan cepat saji, minum soft drink, minum gula terlalu banyak tidak diimbangi dengan air putih dan jarang olahraga. "Soft drink itu memicu pankreas memroduksi insulin berlebih sehingga pankreas dipaksa bekerja keras. Lama-lama pakreas rusak, dengan demikian kadar gula meninggi karena insulinnya berkurang," terang Pauline.

Untuk itu, sangat perlu dan mendesak mengubah pola hidup yang sehat. Tidur 8 jam, makan-makanan berserat, berolahraga secara teratur, tidak merokok, menurunkan berat badan, menekan kadar kolesterol <200>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar